Selasa, 31 Januari 2017

RETIC-BOX , Publisher and Library-Part 10-, The 10th part of the total 15 parts- Dimana dan Bagaimana sarana Jalanan Membahayakan Mamalia di Hutan Asia Tenggara ?

RETIC-BOX  , Publisher and Library-Part 10-, The  10th  part of the total 15 parts- Dimana dan Bagaimana  sarana Jalanan  Membahayakan Mamalia di Hutan Asia Tenggara ?



From : RETIC-BOX  , Publisher and Library
Present
Part 10
The  10th  part of the total 15 parts
The Journal :
Dimana dan Bagaimana  sarana Jalanan  Membahayakan Mamalia di Hutan Asia Tenggara ?

...................................................
Label  :  Dimana dan Bagaimana  sarana Jalanan  Membahayakan Mamalia di Hutan Asia Tenggara ?
,Dimana,Bagaimana ,sarana,Jalanan, Membahayakan,Mamalia,di Hutan,Asia Tenggara,


biodiversity,habitat,lingkungan,komunitas,ekosistim,indonesia,vegetasi,hayati,satwa,
wildlife,hewan,binatang,keaneka ragaman,konservasi,hutan,tropis,langka,in situ,ek situ,semarang, komunitas reptil, komunitas satwa, hewan,tanaman,retic box, biodiversity,habitat,lingkungan,komunitas,ekosistim,indonesia,vegetasi,hayati,satwa,
wildlife,hewan,binatang,keaneka ragaman,konservasi,hutan,tropis,langka,in situ,ek situ,semarang,komunitas reptil,komunitas satwa,hewan,tanaman,retic box,t-rec,kse,komunitas satwa eksotik,tugumuda reptiles community,komunitas tugumuda, komunitas reptil tugumuda,library,publisher,pustaka,perpustakaan,on line,gratis,

..........................................................


The  10th  part of the total 15 parts
The  10th  part of the total 15 parts
Source
PLoS One. 2014; 9(12): e115376.
Published online 2014 Dec 18. doi:  10.1371/journal.pone.0115376
PMCID: PMC4270763
...............................

 (8) eksplore  skema kompensasi yang dapat meminimalkan kebutuhan, atau dampak dari jalan yang diusulkan
Inter-govermental REED (Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi) projects , seperti baru-baru ini pakta Norwegia-Indonesia , mungkin telah mencegah pembangunan jalan logging baru melalui rawa gambut dan hutan alam. Strategi lain yang mungkin adalah pelaksanaan karbon-deposit dan pengembalian sistem oleh lembaga pemberi pinjaman keuangan .
Di bawah mekanisme ini, pengembang jalan wajib membeli kredit sama dengan emisi karbon bersih diharapkan dari deforestasi di sepanjang jalan yang ada atau yang diusulkan. Kredit ini kemudian dijadikan sebagai deposito selama periode tetap. Pada akhir setiap periode, pengembang jalan diperbolehkan untuk menjual kredit sama dengan perbedaan antara yang diharapkan dan aktual deforestasi - ini berarti pengembang akan menebus semua deposito pada semua hutan yang dipertahankan utuh dan tersisa kredit untuk menutupi deforestasi yang benar-benar terjadi. Menurut Reid , salah satu keuntungan untuk pengembang adalah bahwa ada insentif konservasi melampaui fase konstruksi untuk menghindari semua deforestasi karena konversi hutan, karena telah menunjukkan, dapat mengintensifkan setelah jalan dibangun. Jika pengembang telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan deforestasi di sepanjang jalan, pengembang akan  secara finansial  menguntungkan sekali  pada harga pasar untuk karbon yang  telah meningkat.
Namun, jika nilai sekarang dari karbon tidak meningkat cukup, penyerapan skema ini akan tetap lambat karena ketidakpastian yang tinggi menuai keuntungan keuangan yang menarik. Selanjutnya, konflik dalam prinsip yang mendasari skema REDD ini perlu diselesaikan karena meningkatnya jumlah karbon akan dipancarkan dalam jangka panjang dari kendaraan yang menggunakan jalan.

Pada akhirnya, financing pemerintah  harus melakukan studi due-diligence  sebelum road project overseas. Di Lao PDR, misalnya,  bahwa Pemerintah Australia menyadari konsekuensi lingkungan yang potensial dari proyek rehabilitasi sepanjang Route 9 . Jika jalan harus dibangun, mekanisme offset harus dieksplorasi seperti Pembayaran Jasa Ekosistem (PES). Di Lao PDR, nilai ekonomi suatu daerah di Kawasan Lindung Nakai-Nam Theun yang dibanjiri oleh proyek bendungan hidro-listrik diimbangi dengan sumbangan sebesar US $ 31.500.000 untuk membuat otoritas manajemen . Namun, efektivitas dana tersebut di bawah pengawasan ketat dari kedua lembaga konservasi dan pembangunan (AJ Lynam pers. Obs.).

....................................

The  10th  part of the total 15 parts



Part 1 :

Part 2 :
http://reticboxlibrary.blogspot.com/2016/09/retic-box-publisher-and-library-part-2.html

Part 3 :

Part 4 :
part 5 :
part 6 :
part 7 :
part  8 :

part 9 :